pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri...

apa fungsinya kita bagi org lain ?

seringkali kita berteman, tetapi pada saat teman ada masalah. kita malah meninggalkan, menusuk dari belakang bahkan bersikap acuh tak acuh. lalu untuk apa berteman ? hanya demi kepuasan dan kepentingan diri sendiri ? lalu apa yg akan terjadi apabila anda yg dibegitukan ?

sama dengan yg namanya menjalin hub, kalau kita berpasangan lalu nyatanya org yg kita jalin hubungan tersebut bukannya membantu masalah kita tetapi malah menambah beban. Secara logika aja, 'untuk apa dilanjutin ?'

karena itu tahap membina hub itu penting, karena apabila dalam menjalin hub pertemenan.. kita menilai dia baik, dari yg awalnya hanya sebagai kenalan kita bisa mengangkat derajatnya sebagai teman. lalu karena mau menjalin hub lebih lanjut, suka dan duka di jalin bersama2.. dari teman menjadi sahabat.

sedangkan untuk lawan jenis (normalnya kecuali anda homo atau lesbi). dari persahabatan tersebut di tingkatkan dari persahabatan menjadi pacaran lalu berlanjut ke pertunangan dan diakhiri dengan pernikahan sampai ajal menjemput.

kalau pas pacaran ternyata banyak ketidak cocokan, untuk apa di paksakan. ya di akhiri saja.. ada yg berakhir baik, ada yg berakhir kurang baik.

segala sesuatu itu balik kebijaksanaan dan kedewasaan masing2 dalam menanggapi suatu permasalahan. Manusia tidak luput dari masalah, tetapi bagaimana caranya manusia saling bahu membahu mengatasi masalah tersebut. akan lebih indah apabila org yg kita sayangi mau berbagi suka dan duka + mau memahami keadaan kita dan terus mensupport kita di kala kita terjatuh.

Duc in Altum.

I choose to forgive others.

Not for their sake, but for mine.
I Choose to react with kindness.
Not because I am afraid.
But because I can be okay with me when I do.
I Choose to love unconditionally.
Not because I have to, but because I want to


Yes today I have choices
And I choose to make those choices based on Spiritual Principles
Because today I enjoy walking in harmony with all my surroundings.

I enjoy being open and connected with God and others, 
and when i lay my head down at night.

I can be okay with me.
Para pria dan wanita,
Mengubah pasangan anda bukanlah pekerjaan anda. Dorong dan dukunglah dia, pujilah dia, jangan pernah mengabaikannya, selanjutnya serahkanlah pekerjaan untuk perubahan itu kepada Tuhan.



Ingatlah! Tidak ada wanita yg sempurna, laki-laki yg sempurna, istri yang sempurna, suami yang sempurna, atau bahkan perkawinan yang sempurna. Karena didalam hubungan tersebut pasti akan ada badai yg harus dihadapi.

Dan diam itu tidak selalu baik, khususnya di antara suami dan istri maupun pasangan. Bertanyalah kepada istri ataupun pasangan anda, kapan dia ingin menyiapkan waktu untuk sekedar berbicara.

Sering-seringlah (cobalah) berdoa bersama. "Hanya jika pasangan berdoa bersama di hadapan Tuhan, mereka akan menemukan rahasia keserasian dan keselarasan yang sejati, dan perbedaan-perbedaan selera mereka tidak akan membahayakan hubungan mereka melainkan memperkayanya." ~H. Norman Wright.
---

"Quidquid discis, tibi discis."



"Apapun yang kau katakan, kau mengatakannya pada dirimu sendiri."
Diberdayakan oleh Blogger.